Hai! Apa kabar? Semoga kalian selalu
dalam lindungan Allah SWT. Sesuai yang aku bilang di part pertama, sekarang aku
mau cerita tentang kota tempat aku dibesarkan. Jogja.
Sebelum kalian mengenal lebih dekat
tentang Jogja, kalian harus tau dulu wilayahnya dimana. Apalagi buat kalian
yang mau deket sama anak Jogja wkwk. Tentunya harus tahu, dong. Jadi, Daerah
Istimewa Yogyakarta adalah salah satu propinsi di Jawa, sebelah selatan Jawa
Tengah. Punya empat kabupaten (Gunungkidul, Sleman, Kulonprogo, Bantul) dan
satu kotamadya (Kota Yogyakarta). Karena DIY terbagi atas beberapa daerah, aku
mau ngenalin sedikit ke kalian. Kotamadyanya, maupun kabupatennya.
Kenapa disebut daerah istimewa? Ya,
karena Jogja istimewa hehehe. Bercanda tapi serius. Kalian yang udah pernah
belajar sejarah pasti tahu lah ya. Tapi coba aku ulas sedikit di sini
barangkali ada yang belum tahu. Sebenernya nggak cuma Jogja. Ada propinsi lain
yang bisa disebut sama istimewanya seperti Jogja. Lanjutnya, kalian bisa liat
di UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
DIY ini disebut daerah istimewa
karena sejarahnya. Sejak zaman dulu, Jogja ini sistem pemerintahannya berupa
kerajaan yang disebut Kasultanan Ngayogyakarto dan Pakualaman. Nah, waktu
Indonesia merdeka, Yogyakarta lebih memilih untuk menjadi bagian dari NKRI
daripada memisahkan diri. Sultan Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII
mengatakan, “Bahwa Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat jang bersifat keradjaan
adalah daerah istimewa dari Negara Republik Indonesia.”
“Bahwa
kami sebagai Kepala Daerah memegang segala kekuasaan dalam Negeri Ngajogjakarta
Hadiningrat, dan oleh karena itu berhubung dengan keadaan pada dewasa ini
segala urusan pemerintahan dalam Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat mulai saat
ini berada di tangan kami dan kekuasaan-kekuasaan lainnja kami pegang
seluruhnya.”
Waw
nggak sih? Di saat ada kesempatan untuk merdeka sendiri bersama daerah lain
bekas jajahan Belanda, Jogja lebih memilih untuk jadi bagian NKRI. Hehehe,
cukup ya sejarahnya. Yang masih penasaran bisa searching di Google.
“Orang
Gunungkidul yang hitam punggungnya. Orang Bantul pipi sebelah kanan. Orang
Kulonprogo wajahnya hitam semua. Orang Sleman yang hitam pipi sebelah kiri.”
Pernah denger? Cuma mau kasih tahu aja sih, siapa tau ngerti maksudnya hehehe.
Oke.
Sekarang kita mulai masuk ke bagian, “Ada apa di Jogja?” Kita mulai dari
kabupaten paling Timur ya. Gunungkidul. Kalau kalian mau ke pantai, Gunungkidul
ini masternya. Ngecamp oke, sunset oke, sunrise oke, snorkeling oke. Pokoknya
oke banget buat kalian anak pantai. Di sini juga ada air terjun. Oya, salah
satu makanan khas Gunungkidul adalah walang goreng. Jangan lupa cobain ya, yang
suka makanan kaya gitu.
Bantul
sama Kulonprogo juga ada air terjun, apalagi pantainya, loh. Pantai
Parangtritis yang terkenal itu, ada di Bantul. Yang ada bukit paralayangnya.
Tau kan? Yang terkenal itu loh, yang tempatnya oke banget buat liat sunset. Aku
belum pernah ke sana sih, hehe. Tapi ini serius. Temenku ada yang sering ke sana,
sering bikin snapgram. Aku yang ngeliat bener-bener bagus bangeett. Recommended
deh. Kalau aku, terakhir kali liat sunset yang berhasil adalah ketika aku masih
duduk di bangku SD di Pantai Parangkusumo (sebelahnya Parangtritis). Itu nggak
kalah bagus kok. Apalagi nonton sama orang yang disayang. Kalau di Kulonprogo
kalian bisa ke Pantai Glagah yang terkenal pemecah ombaknya dan sunsetnya yang juga
menawan. Aku pernah sekali mau liat sunset di situ tapi gagal karena emang
cuacanya nggak mendukung. Jadi intinya, jika kalian ingin melihat sunrise,
sunset, harus tahu cuaca wkwk. Cobain undur-undur goreng, ya!
Kalau
kalian mau makan seafood, Pantai Depok bisa jadi salah satu tujuannya. Kalian
bisa pilih manapun yang kalian suka. Mungkin juga waktu ada festival layang-layang
di Parangtritis kalian bisa mampir.
Yang
anak gunung jangan kecewa. DIY punya Sleman.
Di sana ada Kaliurang. Dingin, sejuk banget pokoknya. Di sana banyak wisatanya
juga, salah satunya buat kalian yang suka offroad. Nah, beli sate kelinci
jangan lupa! Kulonprogo juga punya datararan tinggi. Kalibiru salah satunya.
Bagus sih pemandangannya waktu aku terakhir kali ke sana. Cuma katanya habis
direnovasi. Jadi mungkin lebih bagus dari yang aku liat dulu. Ke atas dikit nanti ada
bukit teh.
Terakhir,
Kotamadyanya nih. Yogyakarta. Malioboro? Bringharjo? Kraton? Tamansari? Udah nggak asing lagi kan?
Kalau kalian mau ke angkringan, dimana-mana ada. Di sudut kota pun pasti ada.
Di Jogja semua dijamin murah. Jadi, nggak usah khawatir kantong kalian bolong
nantinya.
Pesenku
sih, buat kalian wisatawan yang mau datang ke propinsi ini, selalu jaga sikap
ya. Nggak cuma kalau ke Jogja aja sih. Kemana pun kalian berada, kalian harus
bisa jaga sikap. Karena itu bukan wilayah kalian sendiri. Jaga sikap, sopan
santun. Jangan lupa tersenyum, karena orang Jogja asli raman-ramah orangnya.
Siap-siap saja kalian tersihir senyuman mereka wkwk.
Oke,
cukup sekian dulu sedikit sekali sharing dari aku. Mungkin cerita-ceritaku tadi
bisa menambah ide kalian untuk memutuskan pergi berlibur kemana. Kalau ingin
tau lebih jauh sebuah tempat, kalian bisa searching di google. Karena aku nggak
mungkin menyebutkan semuanya di sini. Makasih sudah membaca blogku, sampai
jumpa di post berikutnya. J
Tangerang Selatan, 2 Juni 2018
Komentar
Posting Komentar